coklat-coklat :))
COKLAT JOGJA, COKLAT MONGGO
Coklat yang diproduksi oleh CV. Anugerah Mulia Yogyakarta ini rasanya cukup layak bila disandingkan dengan coklat-coklat kelas atas.
Tentu saja kita tidak asing mendengar harga coklat-coklat mahal yang kebanyakan didominasi merek-merek luar negeri terutama Eropa. Padahal tanaman coklat (kakao) sendiri merupakan tumbuhan tropis, lo.
Sedangkan kata "Monggo" yang berasal dari kata dalam Bahasa Jawa yang berarti "silahkan" yang selalu digunakan oleh orang-orang Jogja untuk mempersilahkan jika ada tamu ataupun pada saat kita lewat di depan orang. Nama "Monggo" cukup menggambarkan budaya Jawa, khususnya Jogja sehingga nama tersebut dipilih sebagai nama produk Cokelat Monggo.
Nah, tahukah kamu produk coklat dalam negeri yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk coklat Eropa tersebut? Apalagi Indonesia ini termasuk negara penghasil coklat nomer tiga di seluruh dunia (data 2005).
Coklat ini bahkan tidak dijual secara sembarangan. Coklat ini hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Salah satu lokasi tempat penjualan coklat ini adalah pada jaringan toko Mirota (Mirota Batik yang merupakan toko penjual suvenir khas Jogja yang terkenal berkelas dan Mirota Kampus), Museum Jawa Klasik Ullen Sentanu, serta di beberapa kounter Circle-K Jogja.
Tampilannya pun terlihat eksklusif dan elegan tapi tetap memunculkan ciri klasik bersahaja khas Jogja. Dengan menggunakan kertas berwarna coklat yang dilipat sedemikian rupa sehingga mudah untuk membukanya. Kertas ini membungkus coklat padat yang terbungkus alumunium foil.
Harganya pun cukup mahal. Kemasan 40 gram harganya 8 ribu rupiah sedangkan yang besar ukuran 100 gram seharga 19 ribu rupiah. Tetapi harga yang ditawarkan sepadan dengan rasa coklat yang dahsyat ini. Coklat yang mengklaim terdiri dari 58% kakao ini bener-bener membuktikan rasanya.
Di kemasannya tertulis komposisi dari coklat ini antara lain, kakao massa, lemak kakao, lesitin, gula, dan vanila. Lihat, susu tidak tercantum, sehingga vegetarian pun bisa ikut mencicipinya.
Berwarna campuran antara coklat tua dan coklat muda, rasa coklat ini tidak semanis coklat yang biasa kita beli. Tentu saja karena coklat ini termasuk golongan dark chocolate yang beda dengan golongan milk chocolate yang banyak mengandung susu, sehingga coklat ini aman dikonsumsi bagi mereka yang diet karena lemaknya rendah.
Ada 2 jenis coklat yang tersedia, yaitu Dark Chocolate dan Caramel Chocolate. Sedangkan isinya ada 2 jenis yaitu Jahe dan Mete.
Tersedia kemasan besar yang gambarnya lucu dan unik. Ada gambar Semar (rasa mete dan jahe), Borobudur (rasa jahe), dan Becak (rasa mete).
Untuk harganya menurut saya Cokelat Monggo tergolong mahal. Bagaimana tidak, sebungkus cokelat Praline 40 gram dihargai Rp 12.000,-. Harga sebesar ini kita sudah bisa mendapatkan Silver Queen Chunky Bar 100 gram. Untung saja saat saya kesana sedang ada promo jadi harganya bisa dapet lebih murah. Hehe..
Berikut rincian harga cokelat yang saya beli:
- 1 Praline 40 gram Rp 12.000,-
- 1 Caramelo 40 gram Rp 12.000,-
- 1 Strawberry 40 gram Rp 12.000,- (promo buy 1 get 1 free)
- 1 Dark Chocolate 58% 80 gram Rp 20.000,- (promo buy 1 get 1 free)
- 1 Dark Chocolate 69% 80 gram Rp 25.500,- (promo buy 1 get 1 free)
harga-harga cokelat tersebut akan lebih mahal Rp 4.000,- sampai dengan Rp 10.000,- jika kita membelinya di toko-toko yang disebutkan tadi seperti Circle K, Indomaret, Carrefour, dan lain-lain.
'Death By Chocolate'
Sesuai dengan namanya 'Death By Chocolate' (DBC), maka yang menjadi unggulan menunya adalah cake cokelat dan spaghetti bakar. Cake cokelat ditawarkan dalam berbagai ukuran sedangkan untuk spaghetti bakar tersedia Spinach Fritata, Tomato, Ground Beef, Chicken Mushroom, Tuna, Smoked Chicken, Sausage dan Seafood. Sebagai pelengkap ada sup ravioli, red kidney beans, sosis, salad dan omelet. Spaghetti juga ditawarkan dalam beragam saus seperti carbonara, bolognese, marinara, octopus dan spicy. Sedangkan minuman cokelat unggulannya adalah Hot by Chocolate, Cool By Chocolate dan Euphoria by Chocolate.
Spaghetti bakar yang ditawarkan tak lain adalah schotel dengan bahan spaghetti, susu, keju, telur, daging cincang dan bumbu.
Death By Chocolate & Spageti
Jl. Ceremai 22, Bogor
Telp: 0251-377725
Jam buka :07.00 - 24.00
Harga: spaghetti bakar: Rp. 12.000 - Rp. 19.000; spaghetti : Rp. 25.000 - Rp. 30.000; cake DBC : Rp. 28.000
Patchi Premium Chocolate
Patchi merupakan toko coklat kelas premium yang berasal dari Hamra-Beirut yang berdiri sejak tahun 1974. Koleksi cokelat Patchi memang bukan sembarang cokelat, Patchi merupakan cokelat kelas premium...
Coklat Patchi bahkan bisa disejajarkan dengan merek kenamaan semacam Hermes, Bvlgari dan Dior. Jika sekilas melihat penampilan butik Patchi, pasti tidak akan menyangka bahwa butik itu menjual coklat. Patchi lebih terlihat sebagai toko perhiasan atau aksesoris. Di Jakarta Patchi butik ada di Pondok Indah Mall 2 dan Pacific Place.
Mengenai harga, setiap 250 gr cokelat Patchi berkisar antara Rp 140-250 ribu dan ada pula yang berharga jutaan rupiah. Mengapa bisa mahal? Karena bahan-bahan cokelat Patchi semuanya berasal dari segenap penjuru dunia. Seperti kacang yang berasal dari Turki, sedangkan cokelatnya sendiri didatangkan dari Afrika. Semua bahan-bahan yang dipakai dipilih kualitas nomor satu, lalu diramu di pabrik Patchi yang berada di Beirut, Lebanon
Selain bahan, yang bisa dianggap istimewa dari Patchi adalah cokelat Patchi merupakan buatan tangan sehingga dikerjakan dengan penuh detail dan kemasannya yang istimewa. Di Patchi, cokelat bisa dihiasi dengan taburan kristal swarovski, perak, dan keramik eklektik yang ditata secara apik dalam wadah pecah belah yang unik dari merek ternama. Sebut saja Murano, Sevres, Rosenthal, Baccarat, dan Christofle.
Patchi merupakan toko coklat kelas premium yang berasal dari Hamra-Beirut yang berdiri sejak tahun 1974. Koleksi cokelat Patchi memang bukan sembarang cokelat, Patchi merupakan cokelat kelas premium...
Coklat Patchi bahkan bisa disejajarkan dengan merek kenamaan semacam Hermes, Bvlgari dan Dior. Jika sekilas melihat penampilan butik Patchi, pasti tidak akan menyangka bahwa butik itu menjual coklat. Patchi lebih terlihat sebagai toko perhiasan atau aksesoris. Di Jakarta Patchi butik ada di Pondok Indah Mall 2 dan Pacific Place.
Mengenai harga, setiap 250 gr cokelat Patchi berkisar antara Rp 140-250 ribu dan ada pula yang berharga jutaan rupiah. Mengapa bisa mahal? Karena bahan-bahan cokelat Patchi semuanya berasal dari segenap penjuru dunia. Seperti kacang yang berasal dari Turki, sedangkan cokelatnya sendiri didatangkan dari Afrika. Semua bahan-bahan yang dipakai dipilih kualitas nomor satu, lalu diramu di pabrik Patchi yang berada di Beirut, Lebanon
Selain bahan, yang bisa dianggap istimewa dari Patchi adalah cokelat Patchi merupakan buatan tangan sehingga dikerjakan dengan penuh detail dan kemasannya yang istimewa. Di Patchi, cokelat bisa dihiasi dengan taburan kristal swarovski, perak, dan keramik eklektik yang ditata secara apik dalam wadah pecah belah yang unik dari merek ternama. Sebut saja Murano, Sevres, Rosenthal, Baccarat, dan Christofle.
Godiva
Godiva tuh rajanya coklat loh,buatan Belgia
chocolate pralines
Godiva tuh rajanya coklat loh,buatan Belgia
chocolate pralines
ini namanya chocolate pralines, Praline cantik ini beragam isi dan rasa, hadir dalam berbagai bentuk yang indah. Cokelat mungil ini umumnya berisi mint, jelly, strawberry, almond, butter nut atau dryfruit.
cokelat praline ini mengandung liquor (isiannya dari minuman beralkohol). Di antaranya, XO cognac, bacardi, rum, kahlua, whiskey, lemon liquor, hazelnut caramel, cherry brandy, kirsch liquor, irish coffee, grape wine, mint liquor.